ATM: Er Rak Error | Cerita Kehilangan ATM
Hari ini 17 november. Pagi hari pukul 4.50 - saya bangun – sholat - belajar karena hari ini saya mau uts mata kuliah mekanika tanah. Pagi sekitar pukul 6, perut saya terasa lapar.
Kemudian saya keluar dengan meminjam motor teman untuk membeli sarapan. Sebelum ketempat sarapan saya mengambil uang dulu di ATM.
Kemudian saya keluar dengan meminjam motor teman untuk membeli sarapan. Sebelum ketempat sarapan saya mengambil uang dulu di ATM.
Pada saat saya menuju ATM terlihat ada seorang bapak-bapak
yang baru keluar dari ATM tersebut dengan gerak-gerik yang mencurigakan.
Firasat saya pada saat itu mulai tidak enak. Awalnya saya berniat mengambil
uang di ATM yang nominal 50 ribuaan.
Tetapi pada saat saya mau memasuki kartu ATM saya, terlihat ada kertas yang menyangkut di tempat untuk memasukkan kartu ATM nya. Sehingga saya pindah ke tempat pengambilan uang nominal 100 ribuan.
Tetapi pada saat saya mau memasuki kartu ATM saya, terlihat ada kertas yang menyangkut di tempat untuk memasukkan kartu ATM nya. Sehingga saya pindah ke tempat pengambilan uang nominal 100 ribuan.
Saya mengaambil uang seperti biasanya. Masukkan kartu ATM-transaksi
pengambilan uang-selesai. Tetapi malangnya kartu ATM saya tersangkut di dalam
mesin ATM tersebut.
Reaksi saya sedikit kesal. Kemudian dalam pikiran saya terbesit untuk tetap tenang dan berbicara dengan bapak-bapak yang saya ceritakan sebelumnya. Kemudian saya menghampiri bapak itu.
Reaksi saya sedikit kesal. Kemudian dalam pikiran saya terbesit untuk tetap tenang dan berbicara dengan bapak-bapak yang saya ceritakan sebelumnya. Kemudian saya menghampiri bapak itu.
Saya : "permisi pak ..."
Bapak : "iya, ada apa mas ?"
Saya : "tadi bapak barusan dari ATM itu kan ? Soalnya
kartu ATM saya gak bisa keluar.."
(sambil melirik alat walkie-talkie yang ada di tangan bapak
itu)
Bapak : "iya mas, tadi ada juga yang bilang ke saya
kalau kartu ATM nya juga begitu"
Saya : "oh gitu ya pak..makasih ya pak,
permisi.."
Bapak : "oh iya sama-sama mas"
Disaat itu firasat saya bertambah tidak enak terhadap bapak
itu. Terlebih lagi dengan alat walkie-talkie yang ada di tangannya.
Setelah itu, saya menuju ketempat sarapan. Sarapan yang
tidak jauh dari tempat itu. Kemudian saya kembali ke kos dan berniat untuk
menelpon bank. Sayangnya pulsa saya tidak ada. Kemudian saya keluar lagi untuk
membeli pulsa. Saat itu saya membeli pulsa di sebuah mini market.
Di dalam mini market itu, saya bertemu lagi dengan bapak
tadi. Tetapi kali ini bapak itu bersama dengan temannya yang sama-sama
berumuran sekitar 40 thn-an. Terlihat oleh saya mereka membeli minuman mineral.
Mereka transaksi pembayarannya disebelah saya yang ketika itu membeli pulsa dan sedang mengeja no hp ke pada si mbak kasir.
Mereka transaksi pembayarannya disebelah saya yang ketika itu membeli pulsa dan sedang mengeja no hp ke pada si mbak kasir.
Lokasi: di parkiran mini market
Setelah itu saya keluar-menaiki motor-memutar motor- dan
kemudian ..
Bapak : "hei dek ...!"
Saya : (sambil menoleh kebelakang) "iya pak..?"
Bapak : "kau ni wong mano ...?" (bahasa
palembang. Artinya : kamu ini orang mana ...?)
Saya : (sambil berpikir, ternyata bapak ini satu daerah
sama saya) "aku wong linggau pak. Bapak wong mano ?" (artinya : saya
orang linggau pak. Bapak orang mana ?)
Bapak : (terlihat bapak itu mengalihkan pertanyaan saya)
"tadi kau yang ATM nya yang nyangkut kan ?"
(artinya : kamu ini yang tadi ATM nya yang nyangkut kan?)
Saya : "iyo pak." (artinya : iya pak)
Bapak : "galak aku ambek'in dak ATM kau?"
(artinya : ATM kamu mau saya ambilkan gak?)
Saya : "emang bapak ini petugasnyo apo ?"
(artinya : emang bapak ini petugasnya ?
Bapak : "ikut aku masuk be masuk kedalem"
(artinya : ikut saya masuk ke dalam) (menuju masuk kembali ke dalam mini
market)
Saya : ".......?!?!??!"
Setting : di dalam mini market. (langsung dalam bahasa
indonesia saja, capek nulis artinya)
Bapak : (sambil mengeluarkan setumpuk kartu ATM)
"sekarang kamu pilih kartu ATM punya mu yang mana ?"
Saya : "saya lupa pak nomer-nomernya"
Bapak "kartu ATM kamu ada namanya gak ?"
Saya : "gak ada pak." (saya melihat setumpuk
kartu ATM jumlahnya sekitar belasan kartu ATM dengan jenis silver debit dan ada
sekitar 2 jenis platinum debit)
Bapak : "kamu lihat saja dari tanda tangannya"
Saya : "iya pak" (sambil mencari) "oh ini
pak punya saya"
Bapak : "ya udah setelah ini kamu jangan lapor
siapa-siapa dan jangan lupa kamu cek saldo mu"
Saya : "...?" (masih aneh)
Kemudian saya keluar dari mini market itu dan menaiki motor
untuk pulang.
Sesampai di kos saya masih bingung apa maksud dari bapak
itu. Mempunyai sejumlah kartu ATM dengan beberapa nama orang.
Kemudian saya keluar lagi, menuju ketempat ATM yang
lainnya. Kali ini saya memilih tempat yang agak jauh. Saya cek saldo dan
alhamdulillah uangnya masih utuh. Kemudian saya pulang lagi.
Sesampai di kos saya kemudian menceritakan kejadian itu kepada beberapa teman.
Sesampai di kos saya kemudian menceritakan kejadian itu kepada beberapa teman.
Saya lanjutkan kembali belajar yang tertunda. Sampai saya
tertidur dan bangun sekitar pukul 11 siang. Saya langsung siap-siap dan
berangkat ke kampus untuk uts mekanika tanah pada siang itu.
Sepulangnya saya dari ujian sekitar pukul 3 sore, saya
kembali ke kos. Mengajak seorang teman untuk menemani saya ke kantor polisi
terdekat. Berangkat di sore itu dalam cuaca gerimis.
Sampai di sebuah kantor polisi saya menceritakan semua
kejadian pada hari itu. Dan polisi itu berterima kasih sekaligus memberi himbauan
kepada kami mengenai kejadian serupa agar lebih berhati-hati.
Menurut pemikiran saya, mungkin hari ini saya begitu
beruntung dan saya bersyukur. Bersyukur mungkin saya terselamatkan karen alasan
kedaerahan. Mungkin oknum itu mau mengembalikan ATM saya karena dia melihat
plat nomor di motor yang saya pakai berjenis BG.
Plat nomor daerah provinsi sumatera selatan. Pikiran saya yang lainnya, saya kasihan kepada orang-orang yang mungkin malam ini uangnya ratusan ribu hingga jutaan rupiah sudah lenyap. Semoga sikap saya hari ini sudah benar. Semoga laporannya cepat di tindak lanjuti.
Plat nomor daerah provinsi sumatera selatan. Pikiran saya yang lainnya, saya kasihan kepada orang-orang yang mungkin malam ini uangnya ratusan ribu hingga jutaan rupiah sudah lenyap. Semoga sikap saya hari ini sudah benar. Semoga laporannya cepat di tindak lanjuti.
Buat yang baca cerita ini. Hati-hati kalau mau ambil uang,
disarankan pak polisinya untuk ambil uang di ATM yang ada penjagaan
security-nya atau ramai. Bila ada kecurigaan lebih baik pindah tempat buat
ambil uang nya.
Sekian cerita saya untuk malam ini.
mantap nie film ini. saya sudah menontonya. lucu.. bahasa thailand.
ReplyDeleteiya gan kalo film ny lucu. hehe
Delete