Pagi Penuh Kabut di Gunung Andong 1726 mdpl
Menjadi mahasiswa di Jogja sudah jadi pilihan. Pulang setahun sekali ke kampung halaman memang sudah keinginan diri sendiri. Kata orang biar kerasa merantaunya. Saya pulang hanya pas liburan idul fitri saja.
Saat teman satu kos pulang semua ke kampung halaman atau sekedar pergi untuk liburan, disitulah biasanya saya mulai merencanakan liburan saya sendiri. Berniat untuk mencari liburan yang dekat-dekat saja.
Searching di internet mengenai tempat liburan, berulang kali mengecek sosial media, berharap menemukan yang saya cari dan akhirnya saya menemukan itu.
Pendakian pun dimulai dalam keadaan hujan baru berhenti dan berharap tak turun lagi. Selama di jalur pendakian sempat ragu untuk memilih jalur karena keadaan gelap dan hanya rombongan kami yang ada di jalur itu.
Bermodalkan insting dan peta yang ada, kami terus melanjutkan perjalanan hingga pos 2.
Di dekat pos 2 itulah kami baru bertemu dengan rombongan pendaki lainnya. Selama di perjalanan itu juga salah seorang teman kami muntah dan merasa pusing kepalanya.
Bukan karena medannya yang sulit melainkan ia makan terlalu banyak saat di basecamp. Hahaha…
![]() |
Pagi Penuh Kabut di Gunung Andong 1726 mdpl |
Saat teman satu kos pulang semua ke kampung halaman atau sekedar pergi untuk liburan, disitulah biasanya saya mulai merencanakan liburan saya sendiri. Berniat untuk mencari liburan yang dekat-dekat saja.
Searching di internet mengenai tempat liburan, berulang kali mengecek sosial media, berharap menemukan yang saya cari dan akhirnya saya menemukan itu.
Mata
saya tertuju pada profile picture
salah satu seorang teman yang ada di recent
updated aplikasi Blackberry Messenger.
Foto portrait dengan view di puncak sebuah gunung. Kemudian saya mulai menanyakan tentang itu. Gunung andong ternyata namanya. Katanya gunung itu pendek, tapi view-nya bagus.
Foto portrait dengan view di puncak sebuah gunung. Kemudian saya mulai menanyakan tentang itu. Gunung andong ternyata namanya. Katanya gunung itu pendek, tapi view-nya bagus.
Setelah
cukup mendapatkan informasi, saya mengajak teman lainnya. Waktu itu kami
berangkat ber-4, dengan 2 orang yang baru pertama kali naik gunung. Kami
berangkat dari daerah Kaliurang sekitar pukul 3 sore dan sampai di basecamp dusun Sawit, desa Girirejo
sekitar pukul 6 sore.
Sempat
ragu untuk memulai pendakian karena hujan yang turun tak kunjung berhenti.
Pendakian ditunda hingga hujan selesai. Hujan reda sekitar pukul 8 malam.
![]() |
di basecamp pendakian gunung andong |
![]() |
pemandangan di sekitar jalur pendakian |
Pendakian pun dimulai dalam keadaan hujan baru berhenti dan berharap tak turun lagi. Selama di jalur pendakian sempat ragu untuk memilih jalur karena keadaan gelap dan hanya rombongan kami yang ada di jalur itu.
Bermodalkan insting dan peta yang ada, kami terus melanjutkan perjalanan hingga pos 2.
Di dekat pos 2 itulah kami baru bertemu dengan rombongan pendaki lainnya. Selama di perjalanan itu juga salah seorang teman kami muntah dan merasa pusing kepalanya.
Bukan karena medannya yang sulit melainkan ia makan terlalu banyak saat di basecamp. Hahaha…
Dalam
pendakian itu juga saya sempat bertemu dengan seorang pendaki yang turun.
Ternyata pendaki yang turun itu adalah teman dari rombongan yang kami temui di
pos 2 ini.
Rombongan itu mengatakan bahwa temannya tidak sanggup untuk melanjutkan perjalanan sehingga dia memilih untuk turun. Mungkin masnya kurang dikasih sugesti untuk sampai puncak.
Rombongan itu mengatakan bahwa temannya tidak sanggup untuk melanjutkan perjalanan sehingga dia memilih untuk turun. Mungkin masnya kurang dikasih sugesti untuk sampai puncak.
Memang
alam tak bisa ditebak. Digunung seperti ini saja ada pendaki yang mengurungkan
niatnya untuk summit.
Tak
terasa kami sudah sampai di puncak. Hanya butuh waktu sekitar 1 jam untuk
sampai puncak. Malam itu tidak ada bintang atau bulan yang menyapa.
Malam yang gelap, berkabut disertai angin kencang. Kami segera mendirikan tenda. Segera beristirahat sambil menghangatkan badan dengan memasak makanan & minuman.
Malam yang gelap, berkabut disertai angin kencang. Kami segera mendirikan tenda. Segera beristirahat sambil menghangatkan badan dengan memasak makanan & minuman.
![]() |
pemandangan di puncak |
Di
pagi harinya angin kencang masih terdengar dari dalam tenda. Saya tetap keluar
tenda untuk mengambil beberapa foto.
Sedikit kecewa karena pemandangan tertutup kabut yang tebal dan saya kembali masuk ketenda. Menunggu beberapa saat didalam tenda berharap cahaya sunrise segera menyapa masuk kedalam tenda kami.
Sedikit kecewa karena pemandangan tertutup kabut yang tebal dan saya kembali masuk ketenda. Menunggu beberapa saat didalam tenda berharap cahaya sunrise segera menyapa masuk kedalam tenda kami.
![]() |
suasana kabut di sekitar tenda |
![]() |
kabut mulai turun |
![]() |
dengan pemandangan terbaik andong |
![]() |
saya, sahid, arip, yogi |
Sunrise
yang ditunggu baru muncul sekitar pukul 8. Disanalah kami baru bisa menikmati
indahnya ciptaan tuhan ini. Disitu saya berpikir bahwa gunung ini sangat cocok
untuk pemula.
Ketinggiannya tidak seberapa dan bisa dicapai dalam waktu sekitar 1 jam saja. Selain itu, view yang ditawarkan juga sangat bagus. Tidak kalah dengan view gunung di sekitarnya.
Ketinggiannya tidak seberapa dan bisa dicapai dalam waktu sekitar 1 jam saja. Selain itu, view yang ditawarkan juga sangat bagus. Tidak kalah dengan view gunung di sekitarnya.
Sedikit
saran saja. Walaupun gunung ini tidak begitu tinggi namun tetaplah membawa
persiapan yang matang. Tidak seperti cerita teman saya, mereka mendaki gunung
ini tanpa membawa tenda.
Alhasil hanya tidur di luar mencari teduhan di bawah pohon dengan bermodalkan jaket dan beberapa makanan/minuman.
Kalau orangnya kuat, hal ini tidak menjadi masalah. Sekali lagi yang paling penting safety first! karena kita mainnya di alam yang keadaanya tidak bisa di tebak.
Alhasil hanya tidur di luar mencari teduhan di bawah pohon dengan bermodalkan jaket dan beberapa makanan/minuman.
Kalau orangnya kuat, hal ini tidak menjadi masalah. Sekali lagi yang paling penting safety first! karena kita mainnya di alam yang keadaanya tidak bisa di tebak.
Selamat
jalan-jalan dan semoga kita berpapasan.
0 Response to "Pagi Penuh Kabut di Gunung Andong 1726 mdpl"
Post a Comment
Show your thoughts, let me know if you were here.