Pertama Kali Keluar Negeri - Bangkok, Thailand
Saya dari dulu memang sudah punya niatan untuk mengunjungi negara lain.
Semua mungkin berawal ketika saya di kampus memutuskan untuk bergabung dengan komunitas Bahasa. Saya ingin sekali belajar Bahasa asing terutama Bahasa inggris sekaligus menambah teman. Dari semua jurusan hampir ada dalam komunitas yang dinamai CLI – Center Languange Improvement.
![]() |
Pertama Kali Keluar Negeri - Bangkok, Thailand |
Sebuah komunitas yang didirikan oleh salah satu mahasiswa beprestasi di UII yaitu Ibrahim Malik dan ia sudah banyak memberi inspirasi bagi sebagian besar mahasiswa di kampus. Bisa jadi, banyak juga mahasiswa bergabung karena ada beliau yang menjadi inspirasi.
Saya
cukup aktif mengikuti kegiatan komunitas ini dari awal menjadi anggota sampai
pernah jadi mentor dalam kelas basic walaupun
hanya dalam waktu singkat.
Di
komunitas ini, banyak diantaranya mengikuti kegiatan luar negeri. Kemudian,
sepulangnya mereka diminta untuk berbagi pengalaman dan inspirasi. Saya juga demikian, sepulang dari kegiatan ini saya sempat bercerita di depan teman-teman CLI.
Dari
hal itu, kemudian saya mencoba mencari kegiatan yang sama.
Saya
menemukan salah satunya di internet yaitu sebuah kegiatan pertukaran budaya
yang diadakan oleh AYFN.
Untuk memastikan bahwa saya tidak tertipu, saya kemudian bertemu dengan yang punya yaitu mas aan karena AYFN sendiri berlokasi di Jogja. Setelah bertemu dan bertanya-tanya saya akhirnya memutuskan untuk ikut.
Untuk memastikan bahwa saya tidak tertipu, saya kemudian bertemu dengan yang punya yaitu mas aan karena AYFN sendiri berlokasi di Jogja. Setelah bertemu dan bertanya-tanya saya akhirnya memutuskan untuk ikut.
Saya
kemudian bersama salah seorang teman mendaftar.
Setelah
mendaftar kami sibuk mencari pembiayaan untuk keberangkatan. Membuat dan
mengirimkan proposal kepada perusahaan yang mau menerima dan tentuna ke kampus
saya sendiri.
Alhamdulillah, nominal uang yang didapat cukup lumayan untuk orang yang baru pertama melakukan hal ini. Bahkan ada juga seorang teman dengan baik hatinya memberi saya sejumlah uang perihal cerita keberangkatan pertama kalinya keluar negeri.
Semua proses pengajuan proposal berkat bantuan beberapa teman dari komunitas CLI.
Alhamdulillah, nominal uang yang didapat cukup lumayan untuk orang yang baru pertama melakukan hal ini. Bahkan ada juga seorang teman dengan baik hatinya memberi saya sejumlah uang perihal cerita keberangkatan pertama kalinya keluar negeri.
Semua proses pengajuan proposal berkat bantuan beberapa teman dari komunitas CLI.
Saya
akhirnya berangkat dari Jakarta menuju Bangkok dan sebelumnya berangkat dari
Jogja ke Jakarta dengan kereta karena biaya yang terbatas.
Kegiatan
dari AYFN ini dinamai Cross Culture
Program atau CCP 2015.
Sesampainya
kami dibandara Don Mueang International Airport, bandaranya Bangkok. Kami semua
peserta sudah ditunggu oleh tim yang baik dari penyelenggara.
Setelah itu kami semua menuju penginapan. Di perjalanan menuju penginapan, kesan saya pertama melihat kota Bangkok yaitu mirip seperti Jakarta. Bedanya, mungkin disini kotanya sedikit lebih maju dalam hal fasilitas publik.
Setelah itu kami semua menuju penginapan. Di perjalanan menuju penginapan, kesan saya pertama melihat kota Bangkok yaitu mirip seperti Jakarta. Bedanya, mungkin disini kotanya sedikit lebih maju dalam hal fasilitas publik.
![]() |
kondisi jalanan di kota bangkok |
Kami
semua menginap di The Blooms Residence apartment. Kegiatan di hari pertama
yaitu kami belajar Bahasa Thailand di Thai Language Station at Silom. Belajar Bahasa
baru cukup menyenangkan.
Di film saja, Bahasa Thailand membuat saya tertawa apalagi langsung di negaranya. Uniknya, Bahasa Thailand adalah nada pengucapan menjadi identitasnya. Jadi, harus memakai nada seperti yang ada di film-film Thailand. Gurunya menyenangkan terutama miss Jun yang menjadi guru di kelas saya.
Di film saja, Bahasa Thailand membuat saya tertawa apalagi langsung di negaranya. Uniknya, Bahasa Thailand adalah nada pengucapan menjadi identitasnya. Jadi, harus memakai nada seperti yang ada di film-film Thailand. Gurunya menyenangkan terutama miss Jun yang menjadi guru di kelas saya.
![]() |
tempat kami menginap |
Kemudia,
kami semua lanjut belajar sedikit kesenian Thailand dengan mengunjungi Bangkok
Art and Cultural Centre. Tempatnya cukup bagus tapi tidak begitu wah bagi saya, karena saya sendiri tidak begitu menyukai tempat-tempat seperti ini.
Lanjut,
makan siang di salah satu mall terbesar di Thailand yaitu MBK mall. mall-nya seperti mall-mall pada umumnya. Disini juga terdapat musholla dan menyempatkan untuk sholat disana.
Setelah
cukup lama beristirahat dan menikmati waktu bebas, kegiatan kemudian dilanjutkan
ke Chulalongkorn University. Tepatnya di Faculty of Sciences.
Kami mengelingi kampus tersebut di temani mahasiswa dari kampus yang bersangkutan dengan obrolan ringan dan penjelasan tentang kampus mereka.
Kami mengelingi kampus tersebut di temani mahasiswa dari kampus yang bersangkutan dengan obrolan ringan dan penjelasan tentang kampus mereka.
![]() |
chulalongkorn university |
![]() |
penjelasan tentang kampus chulalongkorn |
![]() |
salah satu mahasiswa yang menemani kami keliling |
![]() |
saat berkeliling di sekitaran kampus |
Keesokan
harinya kami melakukan kegiatan tour budaya ke Wat Pho dan Wat Arun. Dua tempat
tersebut semacam tempat sembahyangnya orang agama Budha. Banyak kegiatan keagamaan
disana dan biksu seliweran.
Juga terlihat banyak siswa sekolah yang mungkin pada saat itu sedang study tour. Waktu itu siang hari cuaca sangat panas, saya mencicipi kelapa muda khas Thailand yang menurut saya rasanya jauh lebih enak dan membeli es krim.
Juga terlihat banyak siswa sekolah yang mungkin pada saat itu sedang study tour. Waktu itu siang hari cuaca sangat panas, saya mencicipi kelapa muda khas Thailand yang menurut saya rasanya jauh lebih enak dan membeli es krim.
![]() |
pakaian khas thailand? |
![]() |
di wat po / wat arun |
![]() |
peserta cross culture program |
![]() |
banyak siswa yang sedang berkunjung |
![]() |
kendaraan tuk-tuk khas thailand |
Melanjutkan
lagi perjalanan ke salah satu jalan terkenal di Bangkok, yaitu Khaosan Road. Ini
diibaratkan jl Malioboro kalau di Jogja. Bisa ditebak, banyak bule nogkrong
disana.
Musiknya cukup keras, ramai, riuh dan sangat cocok untuk foto street disini. Kalau saya tidak salah ingat, di penghujung jalan ini juga, kami menemukan masjid dan sholat disana.
Musiknya cukup keras, ramai, riuh dan sangat cocok untuk foto street disini. Kalau saya tidak salah ingat, di penghujung jalan ini juga, kami menemukan masjid dan sholat disana.
Setelah
dari sana, lanjut ke Ananta Samakhom Throne Hall. Tapi, karena suatu alasan
kunjungan ini dibatalkan dan lanjut ke Asiatique Riverside. Tempatnya semacam
Ancol atau Dufan mungkin ya. Banyak tempat untuk berbelanja atau sekedar
nongkrong disini. Kami disini sampai malam dan kemudian balik ke penginapan.
![]() |
sungai di bangkok saat penyeberangan |
![]() |
di Asiatique |
Siang
harinya kami mengunjungi museum patung dari lilin yaitu Maddame Tussaud.
Isinya
patung-patung orang terkenal di dunia. Dari tempat ini saya dan teman
lain-lainya meminta izin dan kami pergi ke ATI – Asian Institue of Technology. Jaraknya cukup jauh dari pusat kota
Bangkok. Kami naik bus kesana. Kampusnya cukup keren.
Suasananya tenang. Kami disambut oleh mahasiswa – seorang bapak-bapak yang sedang belajar disana. Dapat makan gratis, dibayarin di kantin kampus tersebut. Diajak berkeliling dengan sepeda dan melihat-lihat fasilitas kampus. Semacam tour kampus kecil-kecilan. Sore harinya kami pulang.
Malam
harinya kami keluar mengunjungi salah satu mall. Sebelum kesana kami sempat ke
salah jalan yang isinya naudzubila himinzalik. Banyak orang yang menjajakan wanita.
Saya sempat ditawari.
Suasananya tenang. Kami disambut oleh mahasiswa – seorang bapak-bapak yang sedang belajar disana. Dapat makan gratis, dibayarin di kantin kampus tersebut. Diajak berkeliling dengan sepeda dan melihat-lihat fasilitas kampus. Semacam tour kampus kecil-kecilan. Sore harinya kami pulang.
![]() |
kami yang berkunjung ke ATI |
![]() |
salah satu patung di museum, sangat mirip rooney |
Sepertinya kami salah tempat. Terlihat disana memang banyak pekerja.. maaf ..pekerja seks yang seliweran. Mungkin di negara ini sudah biasa.
![]() |
malam hari di salah satu mall |
![]() |
farewell dinner |
![]() |
waktu pertunjukan sulap dan hipnotis |
Besok paginya kami pulang ke Indonesia. Sarapan terkahir kalinya di apartment ini dan pulang.
Saya
sendiri sebelum ke Jakarta sempat mampir ke Singapore. Bermodalkan sedikit sisa uang dan banyak bertanya ke mas aan. Ia adalah pendiri
AYFN.
Terima kasih teman-teman.
Terima kasih teman-teman.
Selamat
jalan dan semoga kita berpapasan.
Nabung dulu nih buat ke sana :D bagus spotnya
ReplyDeleteiya gan rekomen. cari tiket promo aja gan hehe
Delete