Pengertian Korupsi: Definisi, Alasan dan Solusi
Korupsi? Definisi, Alasan, Solusi - rasanya kok ya saya sebenarnya belum pantas mengangkat topik ini jadi tulisan di blog. Pribadi ini masih belum sempurna, iman masih mudah goyah, belum tahu dunia sebenarnya yang ada di depan nantinya.
Kata orang dunia kerja lebih kejam atau orang juga biasa menyebutnya dengan istilah 'real world', maka tak jarang kalau baru lulus kuliah diberi ucapan selamat 'welcome to the real world'. Seperti kesan pesimis atau rasa khawatir yang diucapkan. Tetapi, di balik ucapan itu juga mungkin ada maksud baik bahwa kita disarankan istiqamah dalam kebenaran dan kebaikan. mantap!
Oke, Mari kita langsung saja ke topik pembahasannya.
![]() |
Korupsi? Definisi, Alasan, Solusi. (sumber: express.co.uk) |
Definisi
korupsi
Memahami arti korupsi bisa kita
dapatkan dari berbagai sumber. Berikut di bawah ini ada beberapa sumber yang
berbagi pendapat mengenai definisi korupsi. Ada yang berpendapat secara umum (luas)
dan ada juga yang berpendapat secara spesifik.
- Corruption Watch: penyalahgunaan jabatan publik untuk keuntungan pribadi.
- Transparency International: korupsi adalah penyalahgunaan kekuasaan yang dipercayakan untuk keuntungan pribadi. Itu menyakiti semua orang yang bergantung pada integritas orang dalam posisi otoritas.
- Kamus Oxford: perilaku tidak jujur atau curang oleh mereka yang berkuasa, biasanya melibatkan penyuapan.
- Kamus Cambridge: perilaku ilegal, buruk, atau tidak jujur, terutama oleh orang-orang dalam posisi kekuasaan.
- Kamus Bisnis: Kesalahan pada bagian dari otoritas atau pihak yang berkuasa melalui sarana yang tidak sah, tidak bermoral, atau tidak sesuai dengan standar etika. Korupsi sering hasil dari patronase dan dikaitkan dengan suap.
- Bank Dunia: penyalahgunaan jabatan publik untuk keuntungan pribadi.
Poin
terakhir ini juga bagaimana Corruption Watch mendefinisikan korupsi. Beberapa
definisi lain tidak menentukan apakah korupsi mengambil bagian di sektor swasta
atau publik, tetapi Corruption Watch fokus pada penyalahgunaan jabatan publik
dan sumber daya.
Perhatikan
bahwa ini mungkin atau mungkin tidak melibatkan perusahaan atau individu dari
sektor swasta, dan penyuapan hanyalah salah satu mekanisme yang digunakan.
Dalam
catatannya yang berjudul Membantu Negara Melawan Korupsi, Bank Dunia
menguraikan lebih lanjut tentang definisi dan makna korupsi publik, dan
perannya dalam pencegahan hal tersebut, dengan demikian:
Kantor
publik juga dapat disalahgunakan untuk keuntungan pribadi bahkan jika tidak ada
penyuapan terjadi, melalui patronase dan nepotisme, pencurian aset negara, atau
pengalihan pendapatan negara.
Definisi ini sederhana dan cukup luas untuk
menutupi sebagian besar korupsi yang ditemui oleh Bank, dan banyak digunakan
dalam literatur.
Suap
terjadi di sektor swasta, tetapi suap di sektor publik, ditawarkan atau
diekstraksi, harus menjadi perhatian utama Bank Dunia, karena Bank terutama
memberikan pinjaman kepada pemerintah dan mendukung kebijakan, program, dan
proyek pemerintah.
![]() |
Korupsi? Definisi, Alasan, Solusi. (sumber: pixabay.com) |
Mengapa korupsi terjadi? Ini alasannya!
Kekuatan
/ Power
Salah
satu alasan paling utama seseorang melakukan korupsi yaitu individu tersebut
mempunyai kekuatan. Yang dimaksudkan disini adalah bukanlah kekuatan fisik
melainkan kekuatan yang terbentuk seperti kekuatan politik, kekuatan otoritas,
dan kekuatan mengendalikan kekuasaan.
Bisa saja ada orang jujur, jika dalam
lingkungan yang tidak baik dan mendapatkan pengaruh dari kekuatan individu yang
jahat maka bukan tak mungkin yang bersangkutan akan menjadi ikut terlibat karena
alasan tergoda atau mungkin karena terpaksa memperjuangkan sesuatu.
Selain
itu, kekuatan yang menjadi alasan orang melakukan korupsi bisa terjadi dan
semakin besar peluangnya jika ia bertemu dengan kesempatan. Individu yang
berkuasa ditambah dengan kesempatan maka tak jarang korupsi menjadi hal yang biasa.
Hal ini juga ditambah pemikiran bahwa mereka merasa mempunyai kekuatan dan
beranggapan tidak bisa tersentuh atau tercium oleh hakim.
- Kekuatan politik
- Seperti yang telah disebutkan diatas bahwa korupsi bisa terjadi akibat adanya lingkungan yang terpapar. Salah satu yang memberi pengarh terpapar korupsi yaitu adanya kekuatan politik yang menjadi bagian dari individu.
- Terlebih di negeri ini, politik lebih banyak dimaknai sebagai kosakata yang negatif. Tidak sedikit yang ragu akan praktik politik oleh politician. Dalam kekuatan politik, yang biasanya paling sering terjadi yaitu politik kepentingan. Alasan memperjuangkan salah satu kubu saat masa pesta politik, kadang mesti dibayar mahal dengan penghargaan jabatan atas nama politik pula.
- Individu yang memegang peranan sentral terpilih melalui proses semacam ini, maka besar kemungkinan korupsi sudah masuk rencananya. Hal itu bisa dikuatkan karena idealnya seseorang terpilih memegang suatu kekuasaan karena kemampuan, kredibilitas dan alasan baik lainnya.
- Kekuatan otoritas
- Individu yang memiliki kekuatan otoritas menjadi sangat rentan akan tindak pidana korupsi. Dengan otoritasnya bisa saja melakukan berbagai manuver dan drama demi keberlangsungan rencana busuknya.
- Pemisahan tugas terbatas misalnya, bisa menjadi alasan seseorang supaya menjadi tak tersentuh jika ia menemui lawan jujur yang membahayakan niatan yang tak baik tersebut.
- Bisa saja individu yang diatur atau jabatan yang paling rendah merasa tidak terhakimi, tetapi dibalik itu semua rencana korupsi mungkin saja sedang memulai garis start-nya.
- Kekuatan mengendalikan kekuasaan
- Dari kedua poin sebelumnya yaitu kekuatan politik dan otoritas, maka kedua poin tersebut belum tentu juga menhasilkan seseorang yang rentan korupsi. Dibalik penjelasan itu semua, tentunya masih banyak orang-orang yang amanah menjabat di negeri ini.
- Namun, lain halnya jika individu tersebut mempunyai kendali kekuasaan. Hal ini nampaknya semakin susah saja untuk ditembus jika ternyata yang korupsi bukanlah orang yang berkuatan politik dan otoritas.
- Kemampuan mengendalikan kekuasaan yang tidak harus dimaknai jabatan, maka kemampuan mengendalikan orang lain untuk melakukan tindakan korupsi itu lebih mengerikan. Tipe poin ketiga mungkin adalah yang paling cerdas tetapi sangat berbahaya.
Alasan
lainnya mengapa korupsi bisa terjadi adalah karena adanya peluang. Peluang bisa
saja dibuat atau memang sudah ada sebagaimana mestinya. Peluang sangat besar
korelasinya dengan kekuasaan.
Umunya yang diketahui masyarakat yaitu proyek
infrastruktur adalah ladang peluang bagi koruptor. Hal tersebut bisa dibenarkan
karena pada proyek biasanya tercipta peluang untuk korupsi jika tidak amanah
dalam menjalankan tugas.
Pemimpin yang terpilih karena proses kekuatan politik
yang salah maka secara tidak langsung juga bisa diartikan sebagai penciptaan
peluang. Begitu juga dengan informasi-informasi kelemahan sektor-sektor
tertentu, maka itu juga bisa menjadi peluang bagi siapapun yang berniata jahat
untuk tindak pidana korupsi.
Cacat
Moral / Lack of Morality
Alasan
ketiga yaitu cacatnya moral atau kurangnya nilai moral atau bisa disebut
kenajisan moral. Alasan ini menjadi gelar wajib yang disandang bagi koruptor. Lihat
saja di media yang beredar seperti tidak ada rasa malu sama sekali.
Rakyat kecil
seluruh negeri mungkin hanya bisa mendoakan sumpah serapah agar kelak masuk
neraka jika tak ada niat tobat nantinya. Alasan kenajisan moral sangat erat
dengan adanya individu yang kurang integritas, egois, serakah, godaan dan
paling utama juga yaitu kurangnya prinsip agama.
Dalam hal ini, agamalah yang
paling berperan dalam membentuk moral seseorang menjadi baik. Karena seluruh
agama tentunya mengajarkan pelarangan korupsi.
Terkhusus untuk negara yang
tidak mempunyai kepercayaan agama namun bersih dari korupsi, maka bisa kita
telaah bahwa hal itu bisa terjadi di negara yang bersangkutan karena negara
tersebut secara tidak langsung telah menerapkan nilai-nilai agama dalam
praktiknya.
Solusi Melawan Korupsi
Orang-orang
sering memberikan pertanyaan klise, bagaimana solusi atau cara melawan korupsi?
Menurut Anti Coruuption Day masyarakat, sektor apapun, setiap penduduk bisa
ikut andil dalam melawan tindak pidana korupsi dalam setiap keseharian
hidupnya.
Berikut di bawah ini telah disajikan gambar tabel beberapa contoh
tentang cara menyuarakan dan melawan korupsi.
![]() |
Korupsi? Definisi, Alasan, Solusi. (sumber: klik disini) |
Dari
banyak penjelesan di gambar tabel di atas maka kamu bisa artikan sendiri caranya
dengan cara buka kamus atau google terjemahan (saya sendiri sudah lelah mengetik 1000++ kata ini). Sekian dulu, semoga bermanfaat.
Berikut ini juga ada tambahan video jika kamu tertarik untuk menyimaknya.
Berikut ini juga ada tambahan video jika kamu tertarik untuk menyimaknya.
Hukum mati koruptor wkwk
ReplyDeletesetuju gan wkwkwk
Delete